Jumat, 11 Juni 2010

Ibnu Sina ra Bapak kedokteran modern

Ibnu Sina ra
Bapak kedokteran modern
Rata Penuh

Berbicara dunia kedokteran Islam tidak akan dapat dilepaskan dari tokoh yang satu ini, Abu Ali Husain bin Abdullah bin Sina yang lebih populer dengan sebutan Ibnu Sina, Sina sebenarnya nama kakek beliau salah seorang ulama saleh dan sangat pintar di jamannya dan untuk mengabadikannya dipakailah nama Ibnu Sina, orang barat memanggilnya Aviccena. Ia lahir pada tahun 980 M dan wafat pada tahun 1037 M.
kepandaiannya dalam ilmu kedokteran, menjadikan ia melebihi pengetahuan Abu Bakar Muhammad bin Zakaria yang lebih dikenal Ar-Razi dan orang barat memanggilnya Rhazes (865-925 M), Abul QasimAz-Zahrawi (936-1013 M) dan Ala'udin Abul Hasan bin Abi Al-Hazem (1213-1288 M).
Ibnu Sina, seorang dokter pada awal abad ke 11, adalah tokoh yang sangat berpengaruh. Dunia mengakuinya bahwa ia sebagai bapak kedokteran modern, dan namanya dikenang abadi sepanjang sejarah akan pemikiran dan keluasan ilmunya, ialah raja dari ilmu kesehatan.
Di antara karya beliau The Canon Of Medicine sebanyak 14 jilid dan the Book Of Healing dan ratusan artikel-artikel dijadikan buku pokok di kawasan Eropa bahkan dunia pada umumnya. Setidaknya sampai abad ke 18 tidak ada buku kedokteran sebaik karya Ibnu Sina ini, di dalamnya memuat cara pemeriksaan sistematik, kuantifikasi studi fisiologi, penemuan penyakit menular, klasifikasi penyakit, garis besar penyebab penyakit, aspek higienis, cara membuat obat sederhana dan kompleks serta fungsi anggota tubuh.
Dokter kebanggaan Islam juga dunia sampai saat ini abadi dan menjadi acuan. Di antara jasa beliau terhadap dunia kedokteran ialah :
• Pengenalan sistem percobaan dan hitungan mempelajari fisiologi
• Penemuan penyebab penularan penyakit.
• Membedakan radang mediastinum dan pleura.
• Menemukan penularan penyakit phthisis dan tuberkulosis.
• Penularan lewat air dan tanah.
Selain itu, Ibnu Sina adalah tokoh paling awal menerangkan tentang.
• Gangguan kulit.
• Penyakit yang ditularkan lewat hubungan seksual.
• Penyimpangan seksual.
• Penyakit syaraf ringan.
• Menemukan cara menggunakan es untuk menurunkan demam (kompres)
• Memisahkan kedokteran dengan farmasi yang menyebabkan ilmu farmasi berkembang cukup pesat.
• Penemu sistem anatomi mata manusia dan penyakit katarak.
• Penemu penyakit tuberkulosis dan menyatakan dapat menular.
• Penemu gejala penyakit Diabetes.
• Cara kerja jantung.
Risalah The Canon Of Medicine, amat populer kala itu, di tahun 1593 dalam edisi bahasa Arab banyak di temukan di Roma Italia, dalam bahasa Ibrani muncul di Naples pada tahun 1941. Dalam edisi bahasa latin terdapat kurang lebih 30 edisi, dari abad ke 12 sampai abad 18, Ibnu Sina menjadi rujukan kuliah kedokteran di berbagai universitas di Eropa, melebihi tokoh-tokoh kedokteran lainnya.
Kesehatan dan pernik-pernik yang terdapat di dalamnya, tidak terlepas dari sabda Rasulullah SAW. "setiap Penyakit itu ada obat penangkalnya". Ibnu Sina salah satu ulama yang memiliki kemampuan untuk melakukannya. Sayang dalam agresi orang-orang kafir kala itu di antaranya pasukan Zengiskan dari Mongolia membumi hanguskan berbagai karya ulama islam di antara karya-karya beliau. Puji syukur di antara karyanya yang tersisa masih dapat dia ambil manfaatnya, semoga menjadi motivasi lahirnya Ibnu Sina-Iibnu Sina modern dengan kadar keimanan maksimal, siap membantu sesama, siapa pun dan dari golongan manapun bagaikan Ibnu Sina. Dr. Sunardi/Awam medika/MaHat

Tidak ada komentar: