Jumat, 11 Juni 2010

Pertempuran Tak Berujung

Pertempuran Tak Berujung

Jika manusia tidak pandai menjaga diri dari perbuatan yang mengakibatkan kerusakan di dunia, tanpa disadari telah menyia-siakan garansi yang di berikan Allah SWT. Ingat, ketika tempo hari manusia akan di ciptakan Allah, malaikat sempat meragukan kehadiran manusia sebagai khalifah, keraguan itu bukan tanpa alasan, karena manusia pada umumnya gemar melakukan perusakan ketimbang memeliharanya. Di dalam surat Al-Baqarah dialog itu diabadikan.

øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ

Artinya. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-Baqarah : 30)

Ketika proses penciptaan usai dan jadilah manusia, sebagai makhluk mulia, kemudian Allah SWT menyuruh malaikat untuk bersujud, sebagai ujian keimanannya.

øŒÎ)ur $oYù=è% Ïps3Í´¯»n=uKù=Ï9 (#rßàfó$# tPyŠKy (#ÿrßyf|¡sù HwÎ) }§ŠÎ=ö/Î) 4n1r& uŽy9õ3tFó$#ur tb%x.ur z`ÏB šúïÍÏÿ»s3ø9$# ÇÌÍÈ

Artinya. Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah (untuk Menghormati dan memuliakan) kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS. Al-Baqarah : 34)

tA$s% $tB y7yèuZtB žwr& yàfó¡n@ øŒÎ) y7è?ósDr& ( tA$s% O$tRr& ׎öyz çm÷ZÏiB ÓÍ_tFø)n=yz `ÏB 9$¯R ¼çmtGø)n=yzur `ÏB &ûüÏÛ ÇÊËÈ

Artinya. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS. Al-A'Raf : 12)

Karena ketakaburan iblis, Allah SWT mengeluarkannya dari surga, dengan satu permintaan yang di berikan Allah kepada iblis tidak mati kecuali ketika kiamat menimpa. Sejak itulah genderang perang ditabuh iblis dan ia pun sesumbar.

tA$s% !$yJÎ6sù ÏZoK÷ƒuqøîr& ¨byãèø%V{ öNçlm; y7sÛºuŽÅÀ tLìÉ)tFó¡ãKø9$# ÇÊÏÈ

Artinya. Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (QS. Al-A'raf : 16) dan dalam ayat lain Iblis menyatakan.

tA$s% Éb>u !$oÿÏ3 ÏZoK÷ƒuqøîr& £`uZÎiƒy_{ öNßgs9 Îû ÇÚöF{$# öNåk¨]tƒÈqøî_{ur tûüÏèuHødr& ÇÌÒÈ

Artinya. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau Telah memutuskan bahwa Aku sesat, pasti Aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti Aku akan menyesatkan mereka semuanya. (QS. Al-Hijir : 39).

Propaganda ganda yang dilancarkan syaitan, bukan sekedar isapan jempol belaka tetapi nyata. Manusia akan digodanya dari arah depan dengan cara membisikkan manusia agar mudah melakukan dosa disertai rasa percaya diri bahwa Allah maha pengampun atau nanti juga bisa taubat. Sementara dari belakang dengan memberikan pengaruh agar menggampangkan dalam urusan harta tak peduli haram yang penting perut kenyang, tak takut korupsi yang penting happy. Dari kanang manusia dipengaruhi agar menjadi senang dipuji orang, sehingga berani berkorban apa saja demi pujian, apapun akan di berikan demi tercapainya ambisi. Terakhir syaitan datang dari sebelah kiri dengan menggoda manusia agar bersenang-senang, berpesta fora sehingga terjerumus ke dalam maksiat dan lupa akan larangan Allah SWT. Demikian Imam Syaqiq menjelaskan ketika menafsirkan QS. Al-A'raf : 17, tafsir munir jilid I halaman 273.

Dalam beberapa ayat Allah SWT yang maha rahman dan rahim berulang kali mengingatkan manusia agar sadar bahwa syaitan adalah musuh yang nyata, yang jika kita lengah dari godaannya kisah Nabi Adam as akan terulang dan kita termasuk merugi.

* óOs9r& ôygôãr& öNä3ös9Î) ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä cr& žw (#rßç7÷ès? z`»sÜø¤±9$# ( ¼çm¯RÎ) ö/ä3s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇÏÉÈ

Artinya. Bukankah Aku Telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", (QS. Yasyin : 60).

šÆÏBur ÉO»yè÷RF{$# \'s!qßJym $V©ósùur 4 (#qè=à2 $£JÏB ãNä3x%yu ª!$# Ÿwur (#qãèÎ7­Fs? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNä3s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇÊÍËÈ

Artinya. Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah dari rezeki yang Telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-An'am : 142)

$ygƒr'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=äz÷Š$# Îû ÉOù=Åb¡9$# Zp©ù!$Ÿ2 Ÿwur (#qãèÎ6®Ks? ÅVºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNà6s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇËÉÑÈ

Artinya. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam (secara) keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah ; 208)

Hati manusia tempat bermuaranya dua pengaruh yakni baik dan buruk, kebaikan merupakan wujud ilham dari malaikat mulhim sahabat sejati yang menenteramkan ia menghuni pintu hati sebelah kanan, sementara keburukan merupakan propaganda syaitan waswasah yang selalu menyesatkan dan bercokol dalam pintu hati sebelah kiri, keduanya selalu ada tinggal memilih, ilhamkah yang akan di ikuti atau waswaskah yang akan di jadikan sandaran, pilih ilham berujung nikmat, pilih waswas berujung laknat.

Syekh Abdul Qadir Jaelani qs di dalam Al-Guniyah 101 menuturkan, bahwa dalam hati manusia ada enam bisikan (khawatir). Pertama Khawatir Al-Nafsi yakni bisikan yang senantiasa mengajak manusia mudah melakukan kesalahan. Kedua Khawatir Al-syaitan yakni bisikan syaitan agar manusia menjadi kufur, syirik dan berbagai hal sebagai perwujudan melawan Allah SWT. Ketiga khawatir Al-rukh dan keempat khawatir Al-malak keduanya memberi motivasi agar manusia senantiasa taat dan patuh kepada Allah SWT dan menaati perintah dan menjauhi larangannya. Kelima khawatir Al-aqli terkadang dikuasai syaitan dan nafsu sehingga cenderung mudah berbuat dosa dan maksiat, sesekali di dominasi pengaruh ruh dan malaikat sehingga membuat manusia mudah melakukan ibadah. Keenam khawatir Al-yaqin yakni pengaruh positif yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang yang khusus, yang kadar keimanan dan ketakwaannya maksimal serta telah mampu menyeimbangkan lahir dan batin, sedetik pun hatinya tidak lupa mengingat Allah SWT, seseorang yang mendapatkan khatir Al-yaqin firasatnya tajam, dan pandangannya mukasafah. (ingat golongan ini bukan para normal, tetapi Aulia, Sholihin dan Siddiqin. Pen).

Perlu kita renungkan apa yang disampaikan Syekh Abdul Qadir Jaelani qs, berusaha menyelaminya dan bagaimana mencari solusinya.

Artinya. Sesungguhnya pertempuran melawan orang-orang kafir ada ujungnya, sementara pertempuran dengan syaitan dan nafsu tidak ada akhirnya. Al-guniyah litholibi thorikil haq. 103.

Pertempuran tanpa ujung, demikian adanya, sebaiknya sedetik pun jangan lengah, karena syaitan siap menyerang. Bagaimana kita dapat menguasai dan mengalahkan syaitan, bacalah pintu kalbu bulan depan dengan judul "Empat Sekawan Penghancur Iman". Wallahu'alam. MaHat

Tidak ada komentar: